Tahun ini menjadi puasa pertama yang cukup berat bagi kaum muslim seluruh dunia. Bagiamana tidak? Pandemi Corono yang terjadi di lebih 200 negara membuat kebijakan di rumah saja diberlakukan diberbagai negara termasuk Indonesia. Sedangkan seperti yang sudah dengan kebijakan itu banyak pekerja yang terpaksa bekerja di rumah. Nah, ketiga hal ini dikaitkan dengan pekerjaan. Tentu dampaknya tidak hanya pada efek lemas.
Mengapa? Pasalnya, bekerja di rumah tak semudah yang dibanyangkan. Banyak gangguan internal yang memang lebih ampuh dari gangguan dari luar diri. Misalnya saja, kemunculan rasa malas lebih besar. Pertama karena tidak ada pengawan langsung dari atasan. Kedua, puasa.
Tepat, Anda pasti setuju bahwa puasa akan terkesan cepat ketika digunakan untuk aktivitas. Namun, ketika di rumah saja. Sudah bisa dipastikan gangguan yang diperoleh dua kali lipat lebih besar. Apa harus berdiam diri dengan semua kendala tersebut?Tentu saja jawabannya tidak. Kemudian apa yang harus dilakukan? Nah, berikut penjelasan singkat akan konsep tersebut. Yaitu:
Minum dan makan
Berbuka dan sahur dengan makanan yang seimbang. Perbanyak juga air putih selama kegiatan malam hari. Sudah menjadi kepastian bahwa asupan selama puasa harus tetap dijaga untuk memaksimalkan kemampuan tubuh.
Skala prioritas
Selanjutnya tentukan skala prioritas. Pasalnya dalam keadaan tidak puasa saja tubuh ada kalanya berada di fase penurunan konsen. Apalagi di saat puasa. Jadi, skala prioritas kerjaan jadi bagian penting yang harus dimiliki.